Kabupaten
Pasuruan adalah Kabupaten di Provinsi Jawa
Timur, Indonesia. Pusat pemerintah berlokasi di Bangil, Pasuruan. Kabupaten ini
berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo dan Laut Jawa di utara, Kabupaten
Probolinggo di Timur, Kabupaten Malang di selatan, Kota Batu di barat daya,
serta Kabupaten Mojokerto di barat. Kabupaten ini dikenal sebagai daerah
perindustrian, pertanian, dan tujuan wisata. Kompleks Dataran Tinggi Tengger
dengan Gunung Bromo merupakan atraksi wisata utama. Kabupaten Pasuruan memiliki
keanekaragaman penduduk yang sebagian besar adalah suku Jawa, selain itu bisa
juga ditemui suku-suku lain seperti suku Madura serta masyarakat keturunan
Tionghoa-Indonesia, Arab dan India. Suku Jawa di Pasuruan terutama adalah dari
mereka yang berbahasa Jawa dialek Wetanan serta subsuku Tengger yang hidup di
kawasan Pegunungan Tengger (Kecamatan Tosari). Pasuruan juga memiliki beberapa
tempat wisata yang patut untuk dikunjungi.
1.
TAMAN
SAFARI PRIGEN
Taman safari prigen atau taman safari II ini sangat
menarik untuk dikunjungi. Tempat wisata ini berlokasi di TN. Gunung Arjuna, Kec.
Prigen, Kab. Pasuruan suasananya yang berhawa sejuk karena berada pada
ketinggian 800 meter dpl, pastinya akan membuat wisatawan merasa nyaman sealam
berwisata.
Taman Safari Prigen dibuka dari jam 08.30 s.d 17.00
WIB. Harga tiketnya masuk sebesar Rp. 70.000/orang, sedangkan untuk balita
cukup dengan membayar seharga Rp. 65.000/balita. Harga tersebut telah termasuk tiket
untuk menyaksikan 10 pertunjukkan satwa. Apabila wisatawan ingin membeli paket
lengkap meliputi tiket safari, 10 pertunjukkan satwa, wahana air waterwold, dan
4 dimensi, harga tiket masuknya sebesar Rp. 110.000/orang. Selain anda bisa berjalan-jalan
menggunakan mobil mengelilingi areal taman yang terbagi menjadi 4 kawasan yaitu
: Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika. Wisatawan juga dapat berkunjung ke Baby Zoo
dimana anda bisa berinteraksi dengan bayi satwa yang lucu dan menggemaskan.
2.
KEBUN
RAYA PURWODADI
Di Kabupaten Pasuruan, wisatawan juga dapat
berwisata ke alam Kebun Raya Purwodadi. Wisata ini memiliki luas perkebunan 85
hektar ini juga difungsikan untuk areal observasi yang dilakukan oleh LIPI
untuk kepentingan pertanian Indoesia. Aneka lokasi tanaman yang tumbuh di dalam
Kebun Raya Purwodadi mencapai 10.000 jenis tumbuhan diantaranya adalah 157
jenis polong-polongan, 319 jenis anggrek, 30 jenis bambu, 60 jenis tanaman
paku, 1.896 tanaman palem, dan senagainya. Beberapa fasilitas yang mendukung
diantaranya kolam renang anak, mushollah, gazebo, taman bermain, kolam perahu,
dan lapangan sepakbola. Harga tiket masuknya Rp. 6.000/orang untuk mobil yang
masuk ke dalam areal dikenakan biaya tambahan sebesar Rp. 10.500/mobil. Obyek wisata
ini buka pada jam 07.00 s.d. 16.00 WIB.
3.
PERKEBUNAN
APEL KHRISNA
Kabupaten
Pasuruan juga memiliki agrowisata yang cukup menarik untuk dikunjungi. Agrowisata
tersebut adalah perkebunan apel khrisna yang berada di Desa Andono Sari Kec. Tutur,
Kab. Pasuruan. Wisatawan dapat menjelajahi kebun Apel seluas 1100 hektar. Tidak
hanya jalan-jalan anda juga diberikan kebebasan untuk memetik dan dan memkan
buah Apel sepuasnya.
4.
BHAKTI
ALAM
Objek wisata di Pasuruan ini merupakan wahana wisata
buah yang berdiri diatas lahan seluas 65 hektar. Terdapat sekitar 15 jenis
buah-buahan yang tumbuh subur disini. Namun setiap pengunjung tidak boleh
memetik buah sendiri karena pihak pengelola telah meyediakan nuah yang telah
dipetik dan dapat dibeli dengn harga yang relatif murah. Selain itu wisata ini
juga memiliki peternakan sapi perah, pengolahan susu sapi, green house dan
lain-lain. Beberapa fasilitas yang mendukung seperti areal parkir, penginapan,
restoran, outbond, camping ground, hall, ATV, mushollah, dan toilet.
5.
DANAU
RANU GRATI
Danau Ranu Grati terdapat di 3 wilayah Desa Grati,
Desa Ranu Klindungan, Desa Sumber Dawesari Kec. Grati kab. Pasuruan. Luas danau
ini sekitar 198 hektar dan berada tidak jauh dengan pantai utara. Wisatawan yang
ingin menikmati keindahan alam Danau Ranu Grati dan suasananya yang tenang dan
damai. Obyek wisata ini berada 20 km dari pusat kota.
SENI
BUDAYA PASURUAN
1.
SENI
HADRAH AL BANJARI
Seni Hadrah
Al Banjari merupakan suatu seni yang bernafaskan Islam. Disebut Al Banjari
kaena alat terbang serta aturan memukul terbangnya berasal dari Banjarmasin.
Meskipun berasal dari luar daerah, kesenian ini sudah memasyarakat di Kota
Pasuruan
Keistimewaan
Hadrah Al Banjari terletak pada suaranya yang bertalu-talu ditambah suara bas,
jika dicermati mirip musik samba dari Brasil. Hadrah Al Banjari ini sering
dimainkan untuk memeriahkan acara sunatan, pernikahan dan pada peringatan
hari-hari besar umat Islam seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
2.
TARI MERAK ABYOR
Tari Merak
Abyor ini merupakan tari-tarian khas Pasuruan dan pernah ditampilkan pada acara
PON tahun 2000 di Sidoarjo, juga pernah meraih sepuluh penyaji terbaik Festival
Karya tari Merak pada Gelar Seni Budaya dan Pariwisata Jawa Timur tahun
1998/1999. Tari merak abyor ini merupakan kreasi Sanggar Tari Dharma Budaya
Pasuruan yang diilhami oleh tari merak yang ada.
MAKANAN KHAS PASURUAN
1. KUPANG KERATON
Kupang
Keraton Pasuruan namanya. Tempatnya ada di jl. dr. Cipto kios no 12. Atau
ancer-ancer lebih mudahnya cari saja kedai di depan Hollanda Bakery. Sebelumnya
mungkin beberapa dari anda belum tahu apa itu Kupang Lontong. Kupang adalah
hewan yang hidup hanya dilaut, warna tubuhnya coklat agak pucat. Kalau dalam
kondisi sudah dimasak maka pada bagian kepalanya berwarna hitam.
Di Jawa Timur penangkapan kupang ini
bisa ditemui di daerah pesisir utara antara lain di pantai Surabaya, Sidoarjo,
dan Pasuruan. Kupang yang diolah menjadi sebuah makanan yang khas yang hanya
bisa ditemui di sekitar daerah penangkapannya.
2.
RAWON NGULING
Rawon adalah
masakan khas Jawa Timur yang bumbu utamanya adalah kluwek. Dalam bahasa Betawi,
kluwek disebut pucung. Rawon disajikan dengan sambal cabe, irisan bawang, serta
tauge. Rasanya yang gurih membuat banyak orang ketagihan masakan ini.
Maka, tak
heran bisnis makanan dengan menu rawon mendatangkan untung lumayan. Salah satu
yang sudah punya nama melegenda adalah Rumah Makan Rawon Nguling di perbatasan
Pasuruan dan Probolinggo. Kini, Rawon Nguling juga sudah bisa dinikmati di
beberapa kota.
Berawal pada
1940, dari sebuah kedai kecil yang semula hanya melayani para petani setempat,
kini gerai Rawon Nguling sudah menyebar di banyak daerah. Sebut saja Surabaya,
Sidoarjo, Malang, Pandaan, dan Jakarta
3. RAWON SATE KOMO
Rawon adalah
makanan khas Pasuruan yang terbuat dari daging dan berkuah hitam dengan bumbu
campuran bawang putih, bawang merah, tumbar, jinten, daun jeruk purut, sere
laos, kunir dan tidak ketinggalan kluwek yang membuat kuah menjadi hitam. Nasi
Rawon sangat nikmat dihidangkan dalam keadaan hangat dengan lauk Sate Komo dan
tidak ketinggalan taoge pendek, sambal dan kerupuk udang.
Rawon dan
Sate Komo bisa dijumpai di RM. Saminah, RM. Sakinah, RM. Haji Ruk dan beberapa
rumah makan lainnya
BATIK
PASURUAN
Kabupaten Pasuruan terletak di Propinsi Jawa Timur, tepatnya terletak sekitar 65 km sebelah tenggara Kota Surabaya. Kota Pasuruan sebagai kota terbesar ketiga di Jawa Timur dan terletak di kawasan segitiga emas dan termasuk gerbang Kertosusilo plus Jawa Timur, Kota Pasuruan mengalami kemajuan pesat di bidang industri, perdagangan dan jasa.
Pasuruan memiliki potensi alam yang sangat indah, sehingga banyak dijadikan inspirasi dalam pembuatan motif batik khas Pasuruan. Sejarah berkembangnya Batik Pasuruan sudah sejak jaman nenek moyang. Namun sempat mengalami kemunduran, dan dikembangkan kembali sekitar tahun 1999. Sampai saat ini terdapat sekitar 60 pebatik yang tersebar di kelurahan Bugul Kidul dan Tembokrejo. Selain itu terdapat Desa Wisata Batik Pasuruan letaknya di desa Jagil, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
BATIK
PASURUAN MOTIF DAUN SIRIH DAN BURUNG KEPODANG
Batik Pasuruan, meski terbilang masih tertinggal dengan daerah lain yang lebih dikenal akan motif batiknya. Dengan objek keindahan wisata Pasuruan yang sudah banyak dikenal, para pengrajin pun menuangkannya dalam lukisan batik. Beberapa motif yang cukup dikenal adalah batik sedap malam, jumputan bromo, dan bunga krisan. Pilihan nama yang mengesankan karena namanya unik dan indah.
Batik jumputan pasir Bromo diambil dari nama gunung Bromo, yang sudah terkenal. Nama Bromo sengaja diangkat untuk membuat penasaan para pecinta batik. Harapannya, grade batik Pasuruan naik dan mampu bersaing dengan potensi batik yang lebih dulu muncul. Dari sisi desain, batik jumputan pasir bromo bersifat abstrak, yakni berbentuk butiran-butiran pasir kecil, besar dan berlekuk. Motif Pasir Bromo satu contoh yang sangat menarik, dengan rangkaian warna yang sederhana, motif ini menggambarkan pesona panorama alam Lautan Pasir (Caldera) dari obyek wisata Gunung Bromo yang merupakan kebanggaan Kabupaten Pasuruan yang telah menjadi ikon wisata nasional dan telah dikenal secara internasional.
yang telah menjadi ikon wisata nasional dan telah dikenal secara
internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar